Kiki Nia Sania Effendi, 2019
Isi dari blog ini merupakan hasil dari penelitian mengenai pengembangan teks bacaan untuk Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan konteks futsal pada pembelajaran matematika SMP. Isi yang disajikan pada blog telah melaui proses penelitian dan diterbitkan pada prosiding, jurnal dan buku berISBN.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dilatarbelakangi oleh hasil yang diperoleh Indonesia dari studi komparatif internasional yang belum memuaskan. Melalui GLS yang dilaksanakan diseluruh sekolah yang ada di Indonesia diharapkan peserta didik menjadi insan yang berliterasi sehingga kegiatan membaca tidak hanya disukai tetapi bisa lebih bermakna bagi peserta didik dengan memahami makna dari apa yang mereka baca sehingga apa yang dibaca oleh peserta didik dapat bermanfaat bagi peserta didik dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari. GLS sebagai program pendukung terlaksananya Kurikulum 2013 sehingga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memanfaatkan hasil bacaan tersebut untuk kecakapan hidup mereka bukan sekedar mampu membaca dan menulis. Penggunaan cerita pada proses pembelajaran matematika dapat memberikan pengalaman bagi peserta didik untuk menerapkan matematika dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Permainan futsal sebagai aktivitas yang menyenangkan bagi peserta didik serta adanya pengaruh yang positif dari konteks olahraga terhadap pembelajaran matematika dapat dijadikan konteks untuk pengembangan teks bacaan pada GLS.
Artikel mengenai penerapan GLS dan konteks futsal dalam pembelajaran matematika dapat dilihat pada: http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/ed-humanistics/article/view/259
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dilatarbelakangi oleh hasil yang diperoleh Indonesia dari studi komparatif internasional yang belum memuaskan. Melalui GLS yang dilaksanakan diseluruh sekolah yang ada di Indonesia diharapkan peserta didik menjadi insan yang berliterasi sehingga kegiatan membaca tidak hanya disukai tetapi bisa lebih bermakna bagi peserta didik dengan memahami makna dari apa yang mereka baca sehingga apa yang dibaca oleh peserta didik dapat bermanfaat bagi peserta didik dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari. GLS sebagai program pendukung terlaksananya Kurikulum 2013 sehingga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memanfaatkan hasil bacaan tersebut untuk kecakapan hidup mereka bukan sekedar mampu membaca dan menulis. Penggunaan cerita pada proses pembelajaran matematika dapat memberikan pengalaman bagi peserta didik untuk menerapkan matematika dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Permainan futsal sebagai aktivitas yang menyenangkan bagi peserta didik serta adanya pengaruh yang positif dari konteks olahraga terhadap pembelajaran matematika dapat dijadikan konteks untuk pengembangan teks bacaan pada GLS.
Artikel mengenai penerapan GLS dan konteks futsal dalam pembelajaran matematika dapat dilihat pada: http://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/ed-humanistics/article/view/259
